TRIBUNNEWS.COM, LONDON - LEG 1 babak semifinal Liga Champions yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Chelsea, masih membekas di semua kepala personel Barcelona. Kekalahan di Stamford Bridge, dinihari tadi, makin menyadarkan sekaligus memberi pekerjaan rumah untuk membongkar metode catenaccio ala Roberti Di Matteo.
Beberapa komentar mengejutkan sudah keluar dari mulut Lionel Messi dkk. Kali ini, giliran sang pelatih, Josep Guardiola yang secara tak terduga memberi pernyataan, yang justru mengarahkan angin segara pada kubu lawan.
Pep mengklaim, kini justru Chelsea yang memiliki kesempatan bagus menjadi juara Liga Champions 2011/2012. "Saya pikir mereka memang unggulan. Chelsea favorit mengangkat trofi tahun ini. Tapi semua itu tak menutup usaha kami untuk membalas kekalahan di London. Kami masih memiliki 90 menit, dan kami harus mengeluarkan semua penampilan terbaik di lapangan," kata Guardiola.
Pelatih berkepala plontos ini mengungkapkan, saat pertandingan dinihari tadi, pasukannya memiliki 24 kesempatan emas, namun gagal mencetak gol. "Di leg 2, kami akan mengambil resiko itu kembali, menekan dan terus menekan sepanjang menit. Bedanya, semua kesempatan itu bakal berubah menjadi gol. Kami tahu harus mencetak gol secepatnya," ujarnya.
Sang entrenador sudah membayangkan kejadian seperti di London bakal terulang, bahkan mungkin lebih buruk lagi. Chelsea akan bertahan total sejak menit pertama dengan hanya menempatkan satu pemain di area depan, sementara yang lain beroperasi di lini belakang dan area 16 meter di depan gawang.
"Anda tahu resiko yang harus ditanggung jika terus bermain terbuka menghadapi mereka. Perlu cara cerdas, dan saya pikir kami sudah melakukannya dengan baik. Ini strategi yang paling tepat, dan mungkin saja akan berubah di Camp Nou nanti," sebut Di Matteo, caretaker pelatih The Blues.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar