WELCOME TO COSMIC !!!

http://beritapilihan.com

Senin, 23 April 2012

Kemiskinan di Singapura Yang Disembunyikan

osted April 15th, 2012 by rini
BERITAPILIHAN.COM - Cerita Singapura negara kaya dan serba bersih bisa
jadi hanya mitos. Pengakuan warga Singapura adalah
bukti, meski tidak terekspose karena dibungkam oleh
diktator keluarga Lee Kuan Yew. Foto-foto kemiskian di
Singapura tersebar luas dan selalu disangkal oleh
penguasa. Namun kaum oposisi dan generasi internet Singapura sudah sangat sadar bahaya dan fakta
kemiskinan. Sayangnya negara mungil itu dikenal
sangat tertutup. Sehingga sulit mempercayai
keterangan resmi pemerintah. Karena penguasa
tertutup sering bohong menyembunyikan apa yang
sebenarnya terjadi di negerinya. Biasanya “homeless” hanya dianggap sebagai problem
perumahan. Kehidupan politik masih serupa jaman Orde Baru
Indonesia: pers dibungkam, punya UU Anti subversi
untuk menangkap lawan tanpa pengadilan, Pemilu
dikatakan curang, partai oposisi hanya pajangan. Juga
sangat tertutup tentang informasi keuangan dengan
negara lain sehingga tidak bersedia tandatangani “tax-treaty” karena akan membuka borok-borok
keuangan negara kecil tersebut dalam urusannya
dengan negara tetangga Indonesia, Malaysia, Thailand,
Philipina. Jika tax treaty dijalankan bisa jadi gempar,
diduga akan terbongkar kecurangan Singapura
terhadap negara tetangga. Pantaslah OCDC memberikan “grey line” untuk negeri kecil tsb
dalam hal transparansi finance and banking. Kebetulan Pemelihan Umum sudah dekat yaitu
sebelum Februari 2012. Partai berkuasa PAP (Partai
Aksi Rakyat) bikinan Lee Kuan Yew disinyalir pasti
kehilangan banyak suara namun tetap keluar sebagai
pemenang. Partai oposisi yaitu Partai Pekerja (WP),
Partai Reformasi (RP), Partai Solidaritas Nasional (NSP), Partai Demokratik Singapura (SDP) sedang konsolidasi
untuk menumbangkan PAP yang berkuasa sejak 1959. Geliat anak muda Singapura sangat terasa di dunia
maya. Isu kemerdekaan berbicara, kemiskinan, anti
diskriminasi, pemborosan biaya pejabat PAP, dan
kemuakan kepada Lee Kuan Yew menjadi bahan
propaganda oposisi untuk menarik simpatisan. Pemilu
2012 akan banyak kejutan seiring hembusan angin perubahan dan revolusi anti rezim tirani. Singapura juga punya masalah laten yaitu politik rasial
di mana etnis Melayu dianaktirikan dan etnis Tionghua
dianakemaskan. Hebatnya PAP justru berjaya berkat
politik diskriminasi rasial tersebut, serupa dengan
Malaysia dengan diskriminasi rasial “terbalik” -
Melayu dianakemaskan, Tionghua dianaktirikan. Soal sembunyi sembunyian ala Singapura panjang
ceritanya. Seperti di manakah sebetulnya orang miskin
dan tidak punya rumah disembunyikan oleh negara
dari mata orang asing. Itu adalah kerjaan aparat untuk
membersihkan mereka agar seolah tidak ada. Bahkan ironis, Singapura menduduki tempat terhormat
sebagai negeri tanpa korupsi, tapi harta pejabat
tingginya rapat tersembunyi. Rakyat tidak boleh tahu.
Tapi Hebatnya disebut tidak ada korupsi. Asal tahu, Gaji Perdana Mentri Singapura tertinggi di
dunia, tak kurang dari 3x lipat gaji Presiden Amerika.
Begitu juga gaji mentri Singapura dibanding mentri
Amerika. Tapi pejabat Singapore menolak
memberitahu kepada rakyat berapa besar kekayaan
mereka. Sangat misterius, sementara kelas bawah makin berat beban hidupnya. Jurang kaya-miskin
melebar jauh. Makanya suara oposi atau
pembangkang kian populer. Maklum kesabaran ada
batasnya. Singapura kecil memang hebat. Tak punya sumur
minyak tapi cadangan minyak jauh di atas Indonesia.
Lalu memperluas daratan dengan menguruk laut
(reklamasi pantai). Sembunyi sembunyi curi
perbatasan wilayah laut dengan Indonesia. Sembunyi
sembunyi menguruk pantai dengan jutaan ton pasir Indonesia. Lalu benarkah reklamasi laut itu hanya
untuk memperluas daratan? Apakah tidak ada “on-
going giant project” yang coba disembunyikan dari
rakyat dan negara tetangga?
>
Jika tidak ada reformasi poltik segara, nampaknya gejolak Timur Tengah akan turut andil menginspirasi
jebol tirani dinasti Lee Kuan Yew yang pongah dan
tidak transparan, ketika rakyat mulai tidak suka
dikangkangi oleh satu keluarga yang memperlakukan
negara bagai harta milik pribadi.

(kompasiana/beritapilihan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar